Capai Rp6.154 Trilliun, Utang Luar Negeri Indonesia Naik Karena Covid-19
ULN atau Utang Luar Negeri merupakan sebagian total dari utang suatu negara yang diperoleh dari para kreditor dari luar negara tersebut. Di tahun 2019 utang luar negeri indonesia mencapai 402,08 Miliar dollar amerika serikat yang jika dikalikan dengan kurs pada waktu itu Rp.14.749 besar utang indonesia tahun 2019 mencapai 5.930 trilliun rupiah.
Ditahun ini bank indonesia mencatat utang luar negeri di akhir februari 2021 tembus hingga $422,6 miliar atau jika dirupiahkan setara dengan Rp.6.164,46 Trilliun. Benar - benar naik dengan signifikan. diperkirakan posisi utang saat ini naik hingga 4 persen dari bulan bulan sebelumnya yang hanya stuck pada 2,7 persen.
Peningkatan yang besar di pengaruhi oleh utang pemerintah dan swasta pernyataan ini dikatakan oleh Erwin Haryono selaku Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia.
Pada tahun 2015 utang luar negeri Indonesia mencapai 307,74 miliar dollar AS, tahun 2016 sebesar 318,94 miliar dollar AS, tahun 2017 sebesar 353,56 miliar dollar AS, dan pada tahun 2018 sebanyak 379,58 miliar dollar AS.
Jika mundur 10 tahun ke belakang, yakni 2009, utang luar negeri Indonesia pada tahun 2019 terhitung naik sebanyak 222,67 miliar dollar AS, dari 179,40 miliar dollar AS menjadi 402,08 miliar dollar AS. Dan sekarang di tahun 2021 utang luar negeri indonesia sudah mencapai 6.164 trilliun atau $422, 6 milliar dollar AS.
Inilah beberapa faktor yang mempengaruhi peningkatan ULN indonesia :
- Biaya uapaya penanganan pandemi covid-19 sejak tahun 2020
- Program vaksinasi
- Perlindungan sosial pada kuartal I 2021
- Belanja dari sektor jasa kesehatan, sosial, pendidikan, konstruksi, keuangan
Bank Indonesia menyatakan utang luar negeri Indonesia di bulan Februari 2021 terkendali terbukti dari rasio utang luar negeri Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yang berada di kisaran 39,7 persen atau naik tipis dibanding dengan rasio bulan sebelumnya sebesar 39,6 persen.
Struktur utang luar negeri Indonesia dinyatakan sehat, ditunjukkan oleh ULN Indonesia yang tetap didominasi oleh utang luar negeri yang berjangka panjang dengan pangsa mencapai 89% dari total ULN.
Dikatakan oleh Yustinus Prastowo staff khusus menteri keuangan bidang komunikasi strategis bahwa kenaikan utang luar negeri tahun ini tepat dibulan februari sudah sesuai dengan proyeksi. Posisi utang ini naik karena faktor besar di APBN penanganan covid-19.
Pembiayaan APBN selama masa pandemi di awal 2020 juga difokuskan untuk bantuan sosial masyarakat, pemberian insentif kepada dunia usaha dan UMKM, hingga program vaksinasi untuk seluruh rakyat Indonesia.
0 Response to "Capai Rp6.154 Trilliun, Utang Luar Negeri Indonesia Naik Karena Covid-19"
Posting Komentar